Jika kamu ragu tentang perasaanmu padanya..
Jangan pernah mencoba bersamanya..
Akan menyakitkan untuknya..
Saat ternyata kamu tak sungguh mencintainya..
Tiap orang punya caranya sendiri untuk bahagia..
Misalnya kamu, dengan mencintai dia di depan saya..
Tak peduli seberapa sederhana dan ketidakjelasan kamu..
Bagiku kamu tetaplah penjelasan atas sebuah kesempurnaan..
Lalu mata kita saling menyapa di kantin sekolah itu..
Secara sederhana lidah berujar..
Menyampaikan cinta berbalut syal biru hitam..
Mengikat nyawa hangatkan jiwa..
Tak ragu lagi, Sayang..
Aku mencintaimu..
Meski kini digantung rangkaian rantai kenangan..
Menahan getir rasa yang tak terungkap..
Tetap mengasah rindu hingga tajam menikam kalbu,.

Tak mungkin lagi, Sayang..
Jembatan sekolah telah runtuh..
Penghubung kantin dan kelas baru..
Bertemunya paras ayu dan rasa rindu..
Beriring ambruknya asa atas cinta semu..
Pemutus harapan untuk hati yang tak biru..
Sederhanyanya, akupun masih mencintaimu..
Sudah cukup sakit tidak bisa memilikimu..
Tak ingin lebih sakit lagi dengan tak bisa melihat senyummu..
Santai saja, Sayang..
Aku pernah jatuh cinta..
Aku juga pernah patah hati..
Dari itu aku belajar untuk mencintai tanpa pernah ingin menyakiti..
Tapi rasanya aneh..
Disaat kamu, orang yang ku sayang senantiasa tersimpan dalam hati,.
Tapi wanita lain terus menguras pikiran ku tanpa henti..
Kini ku ibarat buku tanpa sampul..
Kau boleh robek dan campakkan..
Tapi aku tetaplah kertas..
Yang terkoyak, tentunya..

Jadi perhatikan ini, Sayang..
Getaran lidah yang hasilkan nada..
Hanya ini yang bisa kuserah..
Karena memang hanya ini yang ku punya..

Namun ketika kata tak berarti di telingamu..
Aku harus bilang apa lagi..
Selain memberi cinta ini seadanya..
Yang dari dulu memang begitu..
Semampuku..
Inginku..
Bersamamu..
Seperti mendung awali hujan..

Inginku..
Melindungimu..
Bagai kelopak bunga menjaga putik dan benang sari..

Inginku..
Mengindahkanmu..
Layaknya bintang sempurnakan sinar rembulan..

INGINMU..
Menjauhiku..
Sejauh bumi dan langit biru..
Saat aku menua dan lupa segalanya..
Bisikkanlah tentang hari ini..
Saat kau melukaiku..
Aku akan ingat siapa kamu..
Cintamu terlalu besar..
Tak ada ruang yg cukup untuk itu..
Karena yang tersisa kini hanyalah sekeping hati yang terkoyak..
Kamu bukan Bulan yang selalu hadir di tiap malamku..
Kamu itu bintang yang sempurnakan malam indahku..
Saat saudara2ku mengecam "innocence of muslim"..
Saat saudara2ku berperang demi Rasulullah..
Saat saudara2ku mengorbankan darah demi Islam..
Saat saudara2ku menengadah dada pada peluru berterbangan..

Namun di sini kami untuk menolak dalam hatipun TIDAK..
Lakukan apapun, Sayang..
Saat ini kau akan slalu terlihat cantik apapun yg kau perbuat..
Cinta ini membuat aku berkarat..
Hingga kadang wajahku penuh jerawat..
Berpura-puralah mencintaiku..
Sampai kau lupa bahwa kau sedang berpura-pura..
Designed by Animart Powered by Blogger